Senin, 05 September 2016
Berlangganan

5 Wisata Sejarah di Jakarta yang Harus Anda Kunjungi


Sebagian besar orang memiliki persepsi negatif terhadap kota Jakarta sebagai kota macet dan banjir, bahkan ada yang sinis menyebutkan bahwa Jakarta penuh dengan kriminalitas. Terlepas dari semua anggapan orang, pada faktanya banyak hal yang lebih menarik dari ibu kota Indonesia ini.

Salah satu hal menarik dan juga positif dari Jakarta adalah fakta yang menunjukkan bahwa Jakarta memiliki dan menyimpan banyak bukti-bukti sejarah berdirinya negara Republik Indonesia yang kita cintai ini. Kota yang berdiri sejak tahun 1527 ini merupakan saksi bisu dari perubahan yang telah terjadi di wilayahnya.

Kita bisa melihat bahwa Jakarta memiliki banyak sekali gedung tua yang merupakan peninggalan dari pemerintah Hindia Belanda. Gedung-gedung itu banyak yang sudah dialihfungsikan sebagai museum atau kantor. Namun tetap saja, keindahan dan kekokohannya bisa dijadikan tempat wisata yang wajib dikunjungi di saat libur.

Museum Bahari
Lokasi bangunan ini tepatnya di jalan Pasar Ikan No. 1, letaknya tak jauh dari pelabuhan Sunda Kelapa. Sebelum dijadikan museum, gedung ini merupakan gudang rempah-rempah pada masa kejayaan VOC. Karena kualitas bahan bangunan masa lalu yang bagus, ditambah perawatan rutin, gedung yang dibangun pada era tahun 1652 ini masih berdiri kokoh.

Kini gedung ini kini masuk dalam cagar budaya. Pengunjung museum ini bisa menyaksikan berbagai model kapal tradisional dan modern lengkap berbagai jenis biota laut yang telah diawetkan. Rekomendasi menarik lainnya? Kamu bisa menonton rekaman kehidupan bawah laut serta mengetahui sejarah berdirinya Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL).

Gedung Kesenian Jakarta
Salah satu bangunan bersejarah peninggalan pemerintah Belanda ini masih berdiri kokoh di Jalan Gedung Kesenian No. 1 Jakarta Pusat. Bangunan dengan gaya neo-renaissance ini dibangun tahun 1821 dengan nama “Theater Schouwburg Weltevreden”.

Setelah beberapa kali terjadi perubahan fungsi, akhirnya gedung ini kembali ke fungsi sebelumnya pada tahun 1984. Setelah dilakukan renovasi di tahun 1987 gedung ini resmi menggunakan nama Gedung Kesenian Jakarta dan sering mengadakan berbagai pertunjukan seni.

Museum Nasional
Gedung di Jl. Medan Merdeka Barat No.12. ini didirikan pada tahun 1778 oleh lembaga ilmu pengetahuan Bataviasche Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, sebagai tempat menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda.

Gedung ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara dengan koleksi paling lengkap. Koleksinya dibagi menjadi tujuh bagian yaitu koleksi sejarah, koleksi geografi, koleksi prasejarah, koleksi keramik, koleksi arkeologi, koleksi numismatic, dan heraldic dengan total koleksi 140.000 buah. Kamu bisa menemukan aneka arca, keramik, benda-beda prasejarah, bahkan kompas dan peta kuno!

Pada pintu masuk Museum Nasional terdapat patung gajah dari perunggu hadiah dari raja Chulalongkorn dari Siam (Thailand) saat mengunjungi Batavia pada tahun 1871. Oleh sebab itu museum nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah.

Museum Sejarah Jakarta
Bangunan ini terletak di Jl.Taman Fatahillah No.1 semula menjadi gedung balai kota tahun 1623 atau masa kejayaan VOC. Selain balai kota, gedung tadi juga menjadi tempat beribadah dan juga kantor catatan sipil. Tempat ini memiliki sejarah yang panjang, karena tahun 1919 Belanda mendirikan yayasan bernama Oud Batavia (Batavia lama) yang mengumpulkan segala informasi tentang sejarah kota Jakarta, yang waktu itu bernama Batavia. Setelah melalui proses yang cukup panjang, Museum Oud Batavia diresmikan oleh Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dan dibuka untuk umum tahun 1939.

Masa kependudukan Jepang, gedung ini sempat dijadikan tempat pengumpulan logistik tentara Jepang. Nah, akhirnya pada tahun 1974, gedung ini dialihfungsikan menjadi Museum Sejarah Jakarta sebagai tempat penyimpanan rekaman sejarah berdirinya kota Jakarta sejak tahun 1527.

Gedung Joang 45
Bangunan yang berada di Jl. Menteng Raya No.31 ini awalnya adalah sebuah hotel dan didirikan pada tahun 1920-an. Hotel itu dikelola oleh keluarga L.C. Schomper yang merupakan warga Belanda dan sudah lama tinggal di Batavia. Pada zaman dahulu hotel ini sangat mewah dengan interiornya yang juga megah. Setelah beberapa kali berganti fungsi, akhirnya pada tahun 1974 dijadikan museum oleh Presiden Soeharto.

Di Gedung Joang 45 ini kamu dapat menyaksikan sejarah perjuangan kemerdekaan RI. Museum ini menyimpan koleksi peninggalan peralatan perang gerilya, atribut dan seragam ketentaraan, foto, serta lukisan yang menggambarkan perjuangan merebut kemerdekaan. Di museum ini juga terdapat mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI pertama yang dikenal dengan mobil REP 1 dan REP 2.

Nahh, itu tadi tempat-tempat bersejarah di jakarta yang bisa kalian kunjungi untuk menambah pengetahuan dan menambah jiwa patriotisme kalian. Anda bisa juga membawa barang-barang unik, seperti tas sandal sepatu atau powerbank energi matahari untuk keperluan wisata Anda kesana.


Mungkin Anda Tertarik Juga :